Duck hunt
TASQUDS
Islamic Mobile Site
Blog

Jihad Melawan Kekuatan Dunia Internasional

Tas, 20 April 2012

Dahulu Uni Soviet adalah negara yang terkuat yang memiliki angakatan darat terbesar di muka bumi ini sepanjang sejarah. Selain itu negara ini juga dibangun atas ideologi komunis yang solid yang menjadi ideologi separuh penduduk bumi kala itu, hatta penguasa muslim dan rakyatnya tunduk kepada kekuatan komunis ini. Barat yang kapitalis dan liberal sangat yakin bahwa mereka takkan sanggup melawan dan meruntuhkan kekuatan Soviet. Yang dapat meruntuhkannya adalah kekuatan yang sama-sama memiliki ideologi yang kuat dan tidak ada ideologi saat itu yang mampu menandingi komunis kecuali Islam.

Kendati saat itu para penguasa kaum muslimin tidak menginginkan para pemeluknya kembali kepada ajaran Islam yang murni, tetapi atas karunia Alloh Uni Soviet terburu nafsu untuk menguasai minyak Arab. Tersungkurlah beruang Soviet di bumi, bumi Islam dan jihad. Dikomandoi oleh para ulama dan bangsa yang pemberani, mereka mengorbankan apa saja demi tegaknya Islam. Islam mendapat kemenangan yang gemilang, terkuburlah beruang Soviet beserta ideologinya, terbebaslah bangsa Eropa Timur dari cengkeramannya begitupula sebagian besar negeri Afrika dan Asia Tengah dan terpecah belahlah Uni Soviet menjadi negara-negara kecil yang dikemudian hari Uni Soviet hilang dari wujud.

Ini adalah pengalaman yang sangat berharga dari fenomena jihad Islamiyah al-alamiyah (internasional). Sebuah pertanyaan; Uni Soviet telah menguasai hampir setengah bumi dengan kekuatan militernya yang dahsyat dan manhaj ideologinya yang rapi!!! Kemudian apa sih yang dimiliki kekuatan militer barat (Amerika dan sekutunya) yang liberal dan jauh lebih rapuh ketimbang ideologi komunis Soviet. Walaupun secanggih apapun kekuatan militer bangsa barat, maka yakinlah alam ini takkan dikuasai kecuali oleh bangsa yang memiliki peradaban yang hakiki, tidaklah peradaban sebuah bangsa akan dikalahkan kecuali oleh bangsa yang memiliki peradaban pula.

Perlu diingat tentara Tartar betapa tangguhnya, kemudian hancur! Maka dari itu kemenangan kita melawan kekuatan barat dan sekutu-sekutunya suatu keniscayaan kelak, tetapi tentu sangat melelahkan sekali. Sesungguhnya pertempuran nanti adalah malahim (perang dunia yang maha dahsyat)!

Singkatnya, terpecah belahnya Uni Soviet adalah kehancuran bagi seluruh pengikut-pengikutnya, dan begitu pula yang tidak disangsikan lagi bahawa kehancuran barat dan sekutunya kelak akan menciptakan dua kondisi:

  • Kondisi pertama; terjadi masa kekosongan di alam ini, artinya tidak ada kekuatan dunia yang mengatur dan memegang peran politik dunia, dan boleh jadi negara-negara seperti dan Cina yang mengambil peran pengganti dalam mengatur percaturan dunia. Kita akan bahas kembali insya Alloh pada kesempatan lain tentang siapa yang akan memainkan percaturan dunia.

  • Kondisi kedua; negara-negara dibawah kontrol barat akan mengalami kehancuran, umat akan terbebaskan dari cengkraman para penguasanya yang melarikan diri dan berlindung dibawah ketiak tuan-tuan mereka, dan yang akan menjadi rujukan umat adalah kaum adat (kesukuan) atau islamiyuun (penegak syariat), maka persiapkanlah tuk menyongsong era tersebut.

Kesimpulan dari dua pengalaman jihad diatas:

  1. Sesungguhnya ketika mujahidin mengarahkan serangannya ke penguasa setempat tidak menguasai kunci atau alasan yang tepat yang dengannya umat ini mendukung dan membenarkannya hal ini tak layak untuk dilanjutkan. Maka mujahidin harus menguasai kunci permusuhan yang dapat melibatkan umat untuk sama-sama merasakannya.

  2. Agar meraih kesuksesan dalam amal jihadi dalam lingkup lokal maka harus ada faktor-faktor pendukung; yang paling terpenting adalah adanya upaya ekstra dalam sisi siyasah (politik) yaitu dengan mengaktifkan dan mengoptimalkan dakwah dan tarbiyah ditengah-tengah umat agar umat ini memahami (ajaran Islam dan tabiatnya -pent) sehingga tidak membiarkan dan mengisolir mujahidin dalam bergerak, kemudian yang harus dilakukan adalah mencari dukungan seperti berkoalisi dengan kabilah-kabilah atau ormas-ormas (disesuaikan dengan kondisi yang ada).

    Adanya tanzhim yang mampu mengakomodir dan mengkordinasi umat dalam berjihad, diantaranya dengan mempersiapkan pemuda-pemuda yang siap berkorban, mengatur strategi yang jitu dalam memulai amaliyat dan menentukan target dengan skala prioritas dan seterusnya. Faktor-faktor pendukung diatas belum banyak dimiliki oleh harakah jihadiyah mahaliyah (lokal) terkecuali di bumi palestina.

  3. Uji coba atau upaya menegakkan jihad dalam lingkup lokal tidak akan sampai pada target yang diinginkan selama masih adanya kekuatan dunia internasional yang menyokong penuh terhadap penguasa setempat (wukala). Oleh sebab itu bagi harakah jihad untuk mengembangkan kekuatan dan kemampuannya serta merubah strategi jihadnya manjadi jihad internasional dengan mengajak umat untuk bersama-sama mengusung peperangan ini. 1

  4. Sesungguhnya kekuatan yang besar (barat dan sekutunya -pent) tidak dapat dilemahkan dengan cara perlahan-lahan, tapi kekuatan tersebut akan hancur dan terpecah belah dalam satu masa sekaligus dan kemudian diikuti oleh ekor-ekornya (negara-negara kecil). Oleh sebab itu sebelum ini terjadi maka harus ada kekuatan pengganti yang kepadanya umat ini kembali.

  5. Sesungguhnya peperangan mendatang adalah peperangan antara Islam dan imperialisme barat dan ekor-ekornya yang saat ini dikomandoi salibis zionis internasional.

  6. Kekuatan baru yang lebih besar dan lebih mampu untuk mendukung jihad melebihi kekuatan koalisi-koalisi antar negara, yaitu kekuatan rakyat sebagaimana yang pernah terjadi di Afghanistan. Kekuatan rakyat yang mampu menumbangkan rezim yang ada ketika terorganisir dengan rapi dan adanya qiyadah (pemimipin) yang cerdas, bertangggung jawab dan ikhlas. 2

  7. Perseteruan atau peperangan mempunyai dua sisi dan ini tidak akan berubah.

    • Aktifitas siyasah

    • Agenda militer.

    Dan sisi kedua ini adalah yang paling dominan dalam perseteruan. Dengan kata lain jihad adalah suatu keharusan yang tak dapat disangsikan lagi dalam proses taghyir (menuju ke perubahan), dengan jihad da’wah terusung dan eksistensi umat terjaga.

    Untuk kemenangan dan keberhasilan perang peradaban ini diperlukan adanya kewaspadaan dan kerahasian yang tinggi untuk melindunginya dari serangan dalam dan luar. Tapi bukan itu saja, yang tidak kalah penting adalah adanya tingkat kefahaman yang paling mendasar tentang ad-din (agama) yang dengannya terhindar dari kesesatan dan jatuh di bawah cengkeraman barat.

    Hal yang juga sangat urgen adalah memiliki persenjataan dan segala bentuk peralatan militer dan menyimpannya dengan baik bahkan berupaya seoptimal mungkin untuk membuatnya disesuaikan dengan yang ada. Sungguh barat dan Yahudi dengan mudah menguasai umat ini ketika mereka dapat memiliki dan menguasai api dan besi (persenjatan) dengan baik sedangkan umat ini jauh dari senjata.

Sesungguhnya peperangan ini adalah peperangan yang amat panjang. Boleh jadi menghabiskan satu generasi atau lebih, tidak dapat dibenarkan jika kita beramal jihadi kemudian kita beranggapan bahwa amal kita ini mewakili umat Islam secara keseluruhan tanpa melibatkan umat ini secara langsung. Umat yang tidak larut dengan gemerlapnya dunia dan tidak kikir dengan harta dan darah putra-putranya adalah umat yang gagah dan sanggup untuk mengadakan taghyir disamping qiyadah yang solid dan senjata yang sanggup melindunginya dan memukul musuh-musuhnya.

Dari pengalaman pengalaman diatas kita dapat memetakan musuh secara gamblang yaitu terdiri dari empat kelompok (berurutan dari yang paling berbahaya sampai yang terendah):

  1. Kelompok pertama:

    • Orang-orang Yahudi (tidak ada perbedaan antara Zionis dengan Yahudi atau Yahudi Palestina dengan Yahudi selainnya).

    • Salibis Barat yang saat ini memimpin perang salib; Amerika dan Eropa Barat (Protestan dan Katolik)

    • Orang-orang kristen timur seperti Rusia dan Kristen Arab (ortodoks) dan orang-orang dan yang semisal mereka adalah para pemyembah berhala dan orang Syiah.

  2. Kelompok kedua:

    • Gembong gembong kekafiran (para penguasa yang murtad).

    • Menteri dan ulama-ulama busuk.

    • Alat negara (tentara, polisi dan badan intelijen).

  3. Kelompok ketiga:

    • Yayasan-yayasan yang dibentuk oleh pemerintah sepeti media.

    • Kaum intelektual yang turut melanggengkan pemerintahan murtad dan kaum sekuler yang sering memojokkan Islam.

    • Kaum fasikin yaitu golongan manusia yang aktif mempromosikan kemaksiatan ditengah-tengah masyarakat yang biasa dikenal dengan sebutan seniman dan para aktris. 3

  4. Kelompok keempat:

    • Kelompok (ormas) dengan ragam ideologinya tapi tidak memiliki kekuatan yang berarti.

    • Partai-partai politik yang dilandasi nasionalisme.

Kita sampai pada kesimpulan dari sepanjang perjalan jihad melawan penguasa murtad pada kekuatan dunia internasional, bahwa pukulan dan serangan yang dilancarkan atas kekuatan dunia internasional dapat menggoncangkan dan memecah belah tatanan hidup mereka dan ini menjadi peluang yang besar untuk menggapai kemenangan (sebuah fakta mengatakan bahwa kemenangan islamiyyun dalam kancah pemilu dan negeri lainnya adalah salah satu dari pengaruh serangan Al-Qoidah pada 11 September yang penuh berkah. Saya mengungkapkan fakta ini sebagai contoh walaupun sebenarnya saya tidak sependapat dengan jalan perjuangan Islam lewat parlemen).

Adapun skala prioritas pada saat ini adalah kita memokuskan dan mengkonsentrasikan diri untuk memberikan pukulan dan serangan ke arah kelompok pertama point a dan b (zinonis salibis dan sekutu-sekutunya) yang dipimpin oleh Amerika Serikat, dan inilah yang saya fahami dari strategi dan statemen organisasi Al-Qoidah, sebagaimana yang saya yakini bahwa sikap ini adalah benar dan tepat dan saya akan perjelas lagi hal ini lewat beberapa pertanyaan berikut: 4

Kenapa kelompok pertama (Salibis Zionis dan sekutunya) yang pertama kita serang dan bukannya kelompok kedua (penguasa dan perngkat-perangkatnya)?

Jawabannya adalah: Sesungguhnya lebih memprioritaskan penyerangan kepada kekuatan barat dan sekutu-sekutunya berdampak positif diantaranya adalah:

  1. Menyatukan suara umat, dan mengungkap secara jelas bahwa yang sedang terjadi adalah peperangan antar ideologi antara Islam sebagai umat bukan kelompok kecil (separatis, geng pengacau, atau pemberontak). Coba perhatikan pasca penyerangan Gedung WTC bagaimana perasaan gembiranya umat ini terutama bagi harakah intifadhah di Palestina.

  2. Betapa putra-putra bangsa ini (Islam) mampu memberikan pukulan dan pelajaran yang berharga kepada agressor dunia, begitu pula dimana-mana terjadi demontrasi dan luapan kegembiraan seperti yang terjadi di Kuwait yang kemudian disusul amaliyat-amaliyat bersenjata melawan orang-orang Amerika yang menduduki Kuwait, serta kemenangan partai-partai berbasiskan Islam. Intinya dengan menjadikan barat dan sekutunya sebagai target awal melahirkan dan menciptakan kebersamaan antara umat dan mujahidin.

  3. Jika tatanan dunia internasional mengalami kehancuran, otomatis negara-negara yang mengekor di belakang tatanan tersebut akan mengalami krisis yang besar. Sudah menjadi maklum bahwa negara manapun baik arab atau non arab ada dibawah kendali tatanan dunia internasional (PBB = Amerika = Zionis Salibis). Dengan kata lain selama tatanan dunia internasional itu tetap eksis maka tatanan negara-negara yang ada di belakangnya pun tetap eksis.

    Adapun keinginan atau tuntutan rakyat pada sebuah negara tidak terlalu berpengaruh! Oleh sebab itu para penguasa (wukala) sangat meyakini dan memahami betapa besar pengaruh dunia internasional dalam melanggengkan kekuasaan mereka, yang sewaktu-waktu kekuasaannya akan lenyap tatkala bantuan dan sokongan dari dunia internasional itu tiada. Contoh yang sangat jelas; nasib Karzai pemerintah boneka Amerika di Afghanistan, sewaktu-waktu tuannya hengkang dari bumi bisa dipastikan si Karzai pun akan lari terbirit-birit bersama tuannya. Seperti inilah realita mayoritas pemerintah-pemerintah yang ada. Hancurnya tatanan dunia internasional berdampak memudahkan kita mengambil alih pemerintahan boneka tersebut.

  4. Untuk meruntuhkan rezim dan membebaskan rakyat. Ketika kita menghantam pilar aliansi pasukan salib, dan kepentingan Yahudi, rezim akan mengumumkan bahwa kita adalah orang khawarij dan pemberontak. Oleh karena itu, serangan langsung pada koalisi Salib Yahudi akan mengakibatkan:

    • Menjadikan barat sebagai target awal juga dapat menyingkap kedok penguasa-penguasa dihadapan kaum muslimin, ternyata terbukti selama ini betapa para penguasa itu merasa berkewajiban untuk menolong dan membela tuan-tuan mereka dengan segala bentuk intimidasi bagi siapa saja yang berani mengusik ketentraman tuan-tuan mereka. Dalam marhalah ini kita wajib bersabar dan menahan diri untuk tidak mengadakan pukulan atau serangan kearah budak-budak tersebut, yang kita ingin capai adalah bagaimana umat ini meyakini dan memahami betul bahwa memang kenyataannya adalah penguasa-penguasa itu adalah budak dan antek musuh kaum muslimin. Wajib bagi kita untuk sabar dari ujian penjara, siksaan dan intimidasi sampai terjadi kesenjangan antara rakyat dan penguasa.

    • Kesadaran alamiah rakyat terhapap kelaliman penguasa hasil dari operasi pada kepentingan barat sebelumnya. Tatkala para penguasa itu memenjarakan, membunuh dan menyiksa putra-putra Islam lantaran terusiknya tuan-tuan mereka, dan dengan upaya politik aktif untuk memperdalam kesenjangan antara rakyat dan penguasa melalui topik-topik yang terkait dengan penderitaan rakyat, morat-maritnya pemerintahan, korupsi yang merajalela dan dukungannya bagi perang salib di Palestina dan Afghanistan, maka rakyat akan bangkit dan bereaksi yang berujung pada terisolirnya penguasa dari rakyatnya yang menuntut balas atas kezaliman yang dirasakan oleh putra-putra mereka.

    • Hasil yang juga dicapai dari kondisi ini adalah kesiapan umat untuk sama-sama berkorban menanggung beban perjuangan memerangi kelompok-kelompok kekafiran dengan segala bentuknya. Maka akhirnya yang terjadi adalah bukan sekedar peperangan antara pemuda (kelompok mujahid) dengan rezim tetapi lebih dari itu peperangan ini adalah peperangan besar antara rakyat (umat) dan para penguasanya.

  5. Kalau saja yang kita jadikan target awal adalah para penguasa maka dapat dipastikan kita akan dapat banyak kerugian dan sangat jauh sekali kita untuk mendapat dukungan dari rakyat sampaipun para bawaki (istilah arab bagi orang-orang yang dibayar untuk menangis dan meratapi mayit -pent).

    Musuh yang terdiri dari segitiga sekawan (Yahudi, Inggris dan Amerika) mereka akan berupaya menguasai wilayah Jazirah secara lansung karena dengan demikian mereka dapat menguasai minyak Teluk demi selamatnya mereka dari krisis ekonomi yang sudah diambang kehancuran.

    Jadi akar permasalahan mereka untuk menguasai wilayah ini bukan karena Saddam Hussen dan senjata kimianya, atau karena penguasa-pengusa Arab sudah tidak tunduk lagi. Sesungguhnya keberadaan mereka di wilayah jazirah ini juga dilandasi oleh aqidah atau keyakinan akan turunnya tuhan mereka (baca; Dajjal -pent).

    Oleh sebab itu hasil keputusan kongres Senat Amerika untuk menguasai Jazirah beserta ladang-ladang minyaknya mendapat dukungan penuh dari para pemuka agama (gereja). Begitu pula dukungan dari rakyat hatta preman jalanan tidak bermalas-malasan untuk ikut andil demi terpenuhi syahwat mereka dan demi keluarnya negara-negara ini (segitiga sekawan) dari krisis ekonomi.

    Seruan untuk kaum muslimin terutama bagi lulusan camp latihan Al-Faruq (Afghanistan) dan para pemuda mujahid agar mengkonsentrasikan diri untuk memberi pukulan dan serangan kepada Amerika, Inggris, Yahudi dan para sekutunya dimana saja mereka berada dan jangan kamu bidikkan senjatamu pada marhalah ini kepada siapapun kecuali mereka!!

    Adapun pihak-pihak yang menyelisihi kita tapi tidak memerangi kita seperti negera-negara kecil yang hanya ingin menjaga kemaslahatannya saja, hendaklah kita menahan diri untuk tidak menyerang mereka! 5

    Terhadap gerekan-gerakan Islam yang tidak sejalan dengan prinsip kita dan terkadang mereka salah menilai kita bahkan terkadang mereka membesar-besarkan kesalahan kita, janganlah kita sibuk untuk membalas mereka! Suatu saat mereka akan menjadi penolong-penolong kita tatkala peperangan telah berkobar.

  • 1. Isu yang digulirkan adalah isu internasional seperti penjajahan Palestina, Afghanistan, Iraq, Chamelia Shehata, Haramain dll.
  • 2. Terbukti teori tersebut dan tampak jelas pada peristiwa revolusi Tunisia, Mesir, Somalia, Libya, Yaman dll baru-baru ini.
  • 3. Ahmad Dani, seorang aktris berdarah Yahudi yang selalu aktif mempropagandakan zionisme di Indonesia merupakan aktris yang pertama kali diserang oleh mujahidin dalam sejarah Indonesia. Dani menerima paket bom buku pada tanggal 15 Maret 2011 berjudul Yahudi Militan. Serangan ini sebenarnya merupakan serangan langsung pada sasaran Yahudi internasional.
  • 4. Ini terjadi pada periode-periode awal jihad global. Kini (2011) setelah Amerika dan Yahudi sempoyongan merasakan tusukan seribu jarum dari mujahidin dan thaghut lokal telah menampakkan loyalitasnya kepada salibis, mujahidin telah dan mulai menyerang pemerintah thaghut secara langsung. Serangan-serangan bertubi-tubi telah dilancarkan kepada pemerintah murtad hampir diseluruh negeri-negeri muslim seperti Al-Jazair, Saudi, Yaman, Mesir, Pakistan, Afghanistan, Kazakhstan (setelah bergabung dengan aliansi salibis secara terang-terangan), Dagestan dan Indonesia.
  • 5. Contoh-contoh negara ini ialah Brunei, Korea Utara, Maladewa dsb.

Back to posts